-->

Tektur Tanah

 Tekstur tanah mungkin merupakan sifat tanah yang lebih permanen dan terpenting dan akan dibahas pertama kali. Tekstur dan Ukuran Butir Tanah Tekstur tanah menunjukkan kasar atau halusnya suatu tanah. Iatilah tekstur menyiratkan hal yang kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif, tekstur menyatakan rasa dari bahan tanah, apakah kasar dan terasa berpasir atau halus dan lembut. Seorang ahli fisika tanah yang berpengalaman bisa menjelaskan tekstur dengan menekan atau menggosok tanah yang lembab diantara jari-jari tangannya, apakah suatu tanah bertekstur kasar atau halus, juga mampu secara semi kuantitatif menentukan kelas-kelas tekstur sedang suatu tanah. Sedangkan dalam arti yang lebih kuantitatif, istilah tekstur tanah menyatakan distribusi ukuran partikel yang terdapat pada suatu tanah. Metode tradisional pencirian ukuran partikel tanah adalah membagi susunan ukuran partikel menjadi tiga kisaran bahan tunggal yaitu pasir, debu dan liat. Pemisahan tanah biasanya dikelompokkan menjadi partikel-partikel mineral dengan ukuran yang lebih kecil dari kerikil (diameter kurang dari 2 milimeter).

Pasir merupakan suatu fraksi berukuran 2,0-0,05 milimeter dan berdasarkan sistem USDA dibedakan menjadi pasir sangat halus, halus, sedang, kasar dan sangat kasar. Butiran pasir biasanya tersusun dari kuarsa, tapi mungkin juga fraksi feldspar, mika dan kadang-kadang mineral-mineral berat seperti zircon, tourmalin dan horblende. Umumnya fraksi pasir mempunyai dimensi relatif seragam dan bisa dinyatakan berbentuk bulat, meski tidak selamanya rata dan kadang mempunyai permukaan cukup bergerigi. Debu adalah fraksi dengan ukuran 0,05-0,002 milimeter. Partikel debu mirip partikel pasir tapi mempunyai ukuran luas permukaan yang lebih besar per satuan massa dan sering dilapisai oleh lempung yang mengikat kuat. Fraksi liat dengan ukuran kurang dari 0,002 milimeter merupakan fraksi koloid. Partikel liat mencirikan bentuk lempeng atau bentuk jarum dan biasanya termasuk dalam kelompok aluminosilikat. Karena liat mempunyai luas permukaan per satuan massa lebih besar dan aktifitas fisika kimia aktif, liat berperan sebagai penentu yang mempunyai pengaruh besar pada sifat tanah. Partikel liat dapat mengikat air sehingga tanah mengembang saat pembasahan dan menyusut saat kering. Liat akan bersifat plastis dan menjadi lengket bila lembab dan kemudian mengeras dan retak membentuk fraksi semen keras bila kering. Penentuan kelas tekstur tanah dapat dilakukan dengan metoda lapang dan di laboratorium. Di lapang para ahli-ahli tanah menentuan kelas tekstur tanah dengan cara mengambil sejumlah kecil tanah dan dibasahi dengan air sampai kondisi lembab dan dirasakan dengan perasaan penentuan kelas teksturnya.

Hal ini bergantung kepada kemampuan penentu tektur tersebut sehingga tidak bisa disebut akurat. Untuk lebih teliti kelas tekstur tanah ditentukan di laboratorium dengan menggunakan beberapa metoda diantaranya metoda hydrometer, pipet dan metoda centrifuge yang bekerja berdasarkan hukum Stokes. Gambaran tekstur tanah secara keseluruhan disebut kelas tekstur yang ditentukan berdasarkan perbandingan massa dari tiga fraksi pembentuk tanah.

Tektur Tanah