-->

Konsistensi Tanah

Konsistensi menyatakan daya bahan tanah melawan gaya tusuk, deformasi atau gaya pematahan. Konsisitensi merupakan ungkapan mekanik daya ikat antar partikel yang berkaitan dengan tingkat dan macam kohesi dan adhesi. Ini berarti konsistensi oleh kadar air tanah. Faktor-faktor lain yang berpengaruh adalah bahan-bahan penyemen agregat tanah, bentuk dan ukuran agregat, serta tingkat agregasi. Konsistensi berkaitan erat dengan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur tanah, seperti tekstur, macam liat, dan kadar bahan organik. Tanah bertekstur sama dapat berbeda konsistensinya karena berbeda macam liatnya.

Kohesi diwujudkan oleh tarikan molekuler yang terdapat pada tanah yang berpermukaan jenis besar, partikel-partikel tanah terletak dengan permukaan terluasnya saling berhadapan dan partikel-partikel berada dekat satu dengan yang lain. Kohesi paling besar terdapat dalam tanah kering dan menurun tajam dengan masuknya air di sela-sela partikel tanah

Adhesi diwujudkan oleh tegangan permukaan yang timbul pada antarmuka antara air dan udara dalam pori-pori tanah. Besarnya adhesi ditentukan oleh tegangan permukaan tiap satuan bidang singgung dan luas bidang singgung. Pada kadar air terbatas, tegangan permukaan pada tiap satuan bidang singgung tinggi (meniskus air sangat cekung), akan tetapi luas bidang singgung sempit, maka kekuatan adhesi kecil.

Kenaikan kadar air memperluas bidang singgung dan hanya menurunkan sedikit tegangan permukaan tiap satuan bidang singgung, maka kekuatan adhesi meningkat. Kenaikan kadar air lebih lanjut meningkatkan luas bidang singgung dan menurunkan secara tajam tegangan permukaan tiap satuan bidang singgung (kecepatan meniskus air sangat berkurang). Akibatnya kekuatan adhesi hilang dan tanah berubah menjadi lumpur. Hubungan kohesi dan adhesi dengan kelembaban tanah dan konsekuensinya atas konsistensi tanah konsistensi dapat dibagi menurut tingkat kebasahan tanah

Konsistensi Tanah