-->

Aerasi Tanah

Aerasi tanah adalah proses pertukaran O2 dan CO2 tanah dan atmosfer. Jenis-jenis gas lain yang termasuk dalam pertukaran ini adalah bentuk volatil nitrogen (N2, NH3, NO, NO2), sulfur (H2S, SO2) dan hidrokarbon (CH4). Proses aerasi tanah merupakan salah satu faktor terpenting dalam produktivitas tanah. Akar tanaman menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida pada proses respirasi. Pada kebanyakan tanaman (kecuali tanaman padi), perpindahan oksigen internal dari bagian permukaan tanah (daun dan cabang) menuju bagian bawah permukaan tanah (akar) tidak dapat terjadi pada kecepatan yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada perakaran.

Respirasi akar yang baik memerlukan tanah teraerasi, yaitu pertukaran gas yang terjadi antara udara tanah dan atmosfer pada kecepatan tertentu untuk menghindari kekurangan O2 dan CO2 berlebihan yang terbentuk dalam zona perakaran. Mikroorganisme tanah juga bernafas, dan pada kondisi kurang udara, organisme ini akan bersaing dengan akar tanaman. Laju difusi gas pada fase gas umumnya lebih besar dibandingkan pada fase cair. Oleh sebab itu aerasi tanah sangat tergantung pada fraksi volume pori yang terisi udara.

Terhambatnya aerasi disebabkan oleh drainase buruk dan penggenangan air atau dari pemadatan mekanis pada tanah dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Masalah pemadatan tanah menjadi semakin penting dalam dekade terakhir ini karena kecendrungan penggunaan mesin yang lebih besar dan lebih berat serta kecenderungan pengolahan tanah secara berlebihan. Aerasi yang buruk dapat menurunkan pengambilan air dan menyebabkan pelayuan awal serta menyebabkan penurunan permeabilitas akar terhadap air menjadi bentuk mangano; reduksi besi dari feri menjadi fero; dan reduksi sulfat yang mengahsilkan hidrogen sulfida.

Aerasi Tanah