-->

Teori - Teori Demografi Menurut para Ahli

1. Teori Kependudukan John Stuart Mill

Teori John Stuart Mill lebih banyak menjelaskan tentang kaitan penduduk dengan kebahagiaan. Penjelasan Mill mengenai pendidikan merupakan kemajuan dalam teori kependudukan, yang mana penduduk dan pendidikan memiliki korelasi yang sangat erat. 

Berikut beberapa hal penting dalam membahas teori John Stuart Mill antara lain:
  1. John Stuart Mill menerima pendapat Malthus mengenai laju pertumbuhan penduduk melampaui laju pertumbuhan bahan makanan sebagai suatu aksioma. Namun demikian ia berpendapat bahwa pada situasi tertentu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya. Mill masih memberikan toleransi pada keinginan manusia yang dapat mempengaruhi perilaku demografinya.
  2. Selanjutnya ia mengatakan apabila produktifitas seseorang tinggi ia cenderung ingin mempunyai keluarga yang kecil. Dalam situasi seperti ini fertilitas akan rendah.
  3. Tidaklah benar bahwa kemiskinan tidak dapat dihidarkan atau kemiskinan itu disebabkan karena sistem kapitalis.
  4. Kalau pada suatu waktu di suatu wilayah terjadi kekurangan bahan makanan, maka keadaan ini hanya bersifat sementara saja. Pemecahannya ada dua kemungkinan yaitu : mengimport bahan makanan, atau memindahkan sebagaian penduduk wilayah tersebut ke wilayah lain.
  5. Memperhatikan bahwa tinggi rendahnya tingkat kelahiran ditentukan oleh manusia itu sendiri, maka Mill menyarankan untuk meningkatkan tingkat golongan yang tidak mampu. Dengan meningkatnya pendidikan penduduk maka secara rasional mereka mempertimbangkan perlu tidaknya menambah jumlah anak sesuai dengan karir dan usaha yang ada. Di samping itu Mill berpendapat bahwa umumnya perempuan tidak menghendaki anak yang banyak, dan apabila kehendak mereka diperhatikan maka tingkat kelahiran akan rendah.

2. Teori Konsekuen Jeremy Bentham

Teori Konsekuen yang menyatakan bahwa masalah bermoral atau tidak, ditentukan berdasarkan konsekuensi tindakan tersebut. Di dalam teori ini, untuk memilih apakah akan mengerjakan pilihan A atau B, dibutuhkan pengetahuan tentang konsekuensi pekerjaan A dan B, serta pengetahuan tentang konsekuensi yang terbaik. Demikian pula dalam menjelaskan masalah kependudukan.

3. Aliran Marxist: Teori Kependudukan Karl Mark

Teori ini pada intinya tidak sepakat jika “bila tidak diadakan pembatasan jumlah penduduk maka manusia akan kekurangan pangan”. Menurut mark semakin banyak jumlah manusia, maka akan semakin banyak produksi pangan yang dihasilkan. Mark membantah dengan beberapa pendapat antara lain:
  1. Membatasi pertumbuhan penduduk, populasi manusia tidak menekan makanan tetapi mempengaruhi kesempatan kerja.
  2. Menentang usaha-usaha moral restraint,
  3. Sistem kapitalis penyebab kemelaratan karena mengurangi upah buruh, dan mengganti buruh dengan tenaga mesin. Juga terjadi karena capital memotong gaji buruh.

Dalam hal ini, mark memberikan alternatif masalah pangan dengan menekankan pada perubahan sistem kapitalis ke sosialis, penguasaan alat-alat produksi oleh buruh, penolakan pemotongan gaji terhadap kaum buruh.

Teori - Teori Demografi Menurut para Ahli