-->

Teori Malthus tentang Pertumbuhan Penduduk dan Ekonomi

Satu-satunya quote orang yang diucapkan dan sampai sekarang masih diingat sejak SMP adalah kata-kata "kutukan Malthus", "Populasi akan meningkat secara deret ukur setiap 25 tahun dan kebutuhan pangan akan naik menurut deret hitung". Menurut Malthus, pangan hanya bisa bertambah menurut deret hitung tetapi penduduk dunia bertambah menurut deret ukur. Penduduk dunia akan bertambah menjadi dua kali lipat setiap 25 tahun. Menurut Malthus populasi manusia akan meningkat dengan sangat cepat. Jumlahnya akan berlipat dua setiap 25 tahun. Namun, persediaan makanan tidak akan bertambah pada laju yang sama. Mengingat kebutuhan pangan sebagai kebutuhan yang paling penting bagi manusia, dalam keadaan ini, manusia akan menghadapi bahaya kelaparan yang tiada henti. Maka, Malthus menyarankan untuk memperlambat laju pertumbuhan penduduk. Kritik langsung bermunculan pada saat itu, dan hingga kini kita bisa melihat bagaimana wujud pemikiran Malthus lebih dari dua abad yang lalu.

teori malthus tentang pertumbuhan penduduk dan ekonomi


Teori Malthus jelas menekankan tentang pentingnya keseimbangan pertambahan jumlah penduduk menurut deret ukur terhadap persediaan bahan makanan menurut deret hitung. Teori Malthus tersebut sebetulnya sudah mempersoalkan daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan. Tanah sebagai suatu komponen lingkungan alkam tidak mampu menyediakan hasil pertanian untuk mencukupi kebutuhan jumlah penduduk yang terus bertambah dan makin banyak. Daya dukung tanah sebagai komponen lingkungan menurun, karena beban manusia yang makin banyak.

Jumlah penduduk yang terus bertambah mencerminkan pula makin padat jumlah penduduk tiap 1 km2, dapat mempercepat eksploitasi sumberdaya alam dan mempersempit persediaan lahan hunian dan lahan pakai. Dengan kata lain jumlah penduduk yang terus bertambah dan makin padat sangat mengganggu daya dukung dan daya tampung lingkungan. Jumlah penduduk harus seimbang dengan batas ambang lingkungan, agar tidak menjadi beban lingkungan atau mengganggu daya dukung dan daya tampung lingkungan, dengan menampakkan bencana alam berupa banjir, kekeringan, gagal panen, kelaparan, wabah penyakit dan kematian.

Kelahiran dan kematian sebagai peristiwa-peristiwa vital mengatur keseimbangan penduduk dengan potensi alamnya. Makin padat jumlah penduduk dalam jangka pendek, jangka sedang atau jangka panjang akan mengganggu daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Di daerah-daerah padat penduduk gangguan keseimbangan lingkungan (daya dukung dan daya tampung) disebabkan oleh permintaan yang makin meningkat terhadap berbagai potensi lingkungan, walaupun konsumsi perkapita rendah.

Teori Malthus dapat diatasi dengan teori ketahanan pangan. Teori ketahanan pangan (food security) adalah teori tentang bagaimana manusia bisa memenuhi kebutuhan pangannya, dari segi mutu yang baik serta jumlah yang mencukupi sepanjang waktu/berlanjut (Muchtar, 2007).

Teori Malthus tentang Pertumbuhan Penduduk dan Ekonomi