-->

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik

Kearifan masyarakat tradisional dalam menghadapi hama dan penyakit tanaman pada pertanian memiliki sikap yang sangat arif walaupun kadangkala terasa aneh oleh pandangan umum. Petani tradisional memandang bahwa hama dan penyakit tanaman merupakan bagian dari kehidupan untuk keseimbangan alam. Serangan ulat bulu pada tanaman buah-buahan dianggap suatu berkah, karenan hama ulat bulu membantu proses perontokan daun untuk pembentukan daun dan tunas-tunas baru, dengan harapan musim berbuah berikutnya tanaman akan berbuah lebih banyak.

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik


Begitu juga dalam bercocok tanam tanpa pupuk kimia dan pestisida pada masyarakat tradisional dianggap menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang seimbang. Hal ini memang terbukti pada pertanian tradisional tidak pernah terjadi kerusakan lingkungan, sebab dalam cara dan penerapan yang dilakukan berpedoman pada prinsip-prinsip alam (natural). Contohnya pada saat akan melakukan penanaman padi mereka selalu berpatokan pada ilmu perbintangan (astrologi), cara ini merupakan pendekatan terhadap musim yang cocok untuk masa tanam, dimana ketersediaan air terpenuhi dan pada saat tanaman besar, cahaya matahari cukup untuk pertumbuhan, pembungaan dan menghasilkan buah/biji yang berlimpah. Disamping itu penanamannya juga dilakukan secara serentak sehingga serangan hama dan penyakit tanaman dapat berkurang. 

Sejalan dengan perkembangan peradaban, lambat laun sistem pertanian tradisional yang berkelanjutan ditinggalkan, dan masyarakat petani diperkenalkan pada sistem pertanian yang berorientasi pada peningkatan hasil. Berbagai macam pupuk dan bahan kimia diperkenalkan untuk menunjang pertanian yang dianggap modern, namun disisi lain ternyata banyak mengandung muatan negatif disaping dampak positifnya. Dampak negatif akibat pemakaian pupuk kimia menyebabkan lahan pertanian menjadi tandus, belum lagi akibat penggunaan pestisida dengan daya racun yang tinggi menyebabkan ikut terbunuhnya binatang-binatang yang sebenarnya bukan hama dan justru akan membantumemberantas hama tanaman pertanian itu sendiri. 

Gambaran pertanian modern berupa pemanfaatan sumberdaya alam yang terlalu dipicu tanpa perhitungan pelestarian, maka yang terjadi adalah kerusakan lingkungan akibat adanya pencemaran berupa bahan- bahan kimia yang sangat berbahaya bagi mahluk hidup dan bagi alam itu sendiri. Untuk menunjang pertanian modern banyak pabrik pupuk dan pestisida yang dibangun yang katanya bertujuan untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan, padahal sebenarnya mebuat petani miskin semakin miskin dan menjadi ketergantungan. Disamping itu pola hidup petani menjadi berubah, dari petani tradisional menjadi petani modern,sekaligus merusak hubungan-hubungan petani dengan alam. Akibatnya kreatifitas petani menjadi mati dan sulit untuk membangun kembali menjadi petani yang mandiri. Keadaan tersebut diperparaholeh harga pupuk dan obat-obatan semakin tinggi, sementara itu harga hasil panen petani terus merosot. Dan sistem perdagangan hasil-hasil pertanian itu sendiri dikuasai dan dikendalikan oleh tengkulak yang mengambil keuntungan yang tidak seimbang dengan keuntungan petani. Hal itu berarti pemberantasan kemiskinan dan kelaparan dibumbui oleh racun dan kebohongan yang membuat petani semakin miskin dan bodoh.

Saat ini, pertanian organik adalah pilihan yang baik bagi petani yang ingin melakukan pertanian yang berkelanjutan. Terdapat sejumlah hambatan dan keuntungan dari pertanian organik. Hambatan pertanian organik di Indonesia adalah :
  1. Pupuk organik masih digunakan sebagai pupuk pelengkap, disamping pupuk kimia, karena adanya target produksi. banyak petani di Indonesia beranggapan bahwa pupuk organik tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dan memiliki respon yang lebih lamban. Sebenarnya, ada laporan dari Amerika, bahwa efek dari pupuk organik sebesar 14 ton setahun tiap unit area selama 8 tahun akan tetap ada walaupun setelah 40 tahun dari pengaplikasian pupuk terakhir.
  2. Pengendalian hama secara biologis masih dipandang mahal dan kurang efektif bagi petani umumnya.
  3. Wilayah pertanian organik yang tidak terisolasi dengan pertanian konvensional, membuat pertanian organik lebih rawan terhadap hama. 
  4. Hasil produksi masih dibawah hasil pertanian konvensional. 
  5. Produk pertanian organik masih dipandang mahal.
  6. Kurangnya informasi tentang pertanian organik.
  7. Tidak adanya peraturan yang jelas dari pemerintah yang mendukung pertanian organik.
  8. Yang tidak ada di artikel asli : Para petani enggan menggunakan pupuk organik secara keseluruhan karena pupuk kompos menyebabkan banyak tumbuh gulma.

Keuntungan pertanian organik antara lain adalah :
  1. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan sejumlah organisme pengganggu tanaman.
  2. meningkatkan aktivitas mikro organisme antagonis yang bisa membantu meningkatkan kesuburan tanah.
  3. mencegah erosi .
  4. meningkatkan cita rasa hasil pertanian.
  5. Meningkatkan kandungan nutrisi.
  6. Meningkatkan tekstur buah.
  7. meningkatkan waktu penyimpanan.


Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik