-->

Pengelolaan Limbah Padat Secara Umum

Penanganan limbah hendaknya sudah dilihat sebagai salah satu komponen dari proses pemakaian bahan baku itu sendiri. Dilihat dari sudut biaya, memang komponen ini akan menaikkan biaya produksi. Banyak industri yang menganggap bahwa komponen ini perlu ditekan serendah mungkin atau kalau kondisi memungkinkan, komponen ini dihilangkan dengan membuang limbah tersebut langsung ke lingkungan.

Pengelolaan Limbah Padat Secara Umum

Dilihat dari sudut keterkaitan dalam proses misalnya di sebuah industri, dikenal dua pendekatan teknologi tentang pengendalian pencemaran limbah, yaitu:
  • Konsep pertama adalah, bagaimana mengelola limbah yang sudah terbentuk. Konsep ini bertitik tolak dari usaha untuk mengurangi semaksimal mungkin dampak negatif dari limbah itu. Konsep inilah yang praktis banyak dianut dalam usaha memerangi pencemaran lingkungan, misalnya pengelolaan sampah kota yang sekarang dianut secara formal. Konsep ini dikenal sebagai pendekatan end-of-pipe.
  • Konsep kedua adalah, bagaimana teknologi dapat intervensi dalam proses itu sendiri, sehingga limbah yang terbentuk menjadi seminimal mungkin. Konsep ini dikenal sebagai Teknologi Bersih atau Proses Bersih. Konsep yang diajukan adalah:
    • mengoptimasi proses produksi, misalnya minimisasi bahan baku atau enersi, sehingga didapat limbah yang minimum,
    • memodifikasi proses industri atau memodivikasi jenis bahan baku atau enersi yang digunakan, sehingga dihasilkan limbah yang lebih sedikit, atau limbah yang lebih tidak berbahaya,
    • merubah proses industri dengan sistem yang baru, sehingga didapat limbah yang lebih sedikit atau lebih tidak berbahaya.
Konsep tersebut di atas termasuk juga upaya merubah perilaku dan gaya hidup manusia, agar limbah yang dihasilkan menjadi lebih sedikit, dengan upaya nyata sehari-hari seperti penghematan penggunaan bahan, menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan dsb. Konsep ini perlu melibatkan produsen bahan, agar mereka bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan.

Pengelolaan limbah yang sudah terbentuk bukan hanya terbatas pada segi bagaimana mengolahnya dan menyingkirkannya agar tidak mencemari lingkungan. Aspek lain yang perlu diperhatikan, adalah aspek penyimpanan, pengumpulan dan pengangkutannya.

Dalam aspek penyimpanan dan pengumpulan, pendekatan teknologi dan pengetahuan dasar tentang karakteristik masing-masing limbah sangat diperlukan agar tidak menimbulkan permasalahan, baik dari sudut biaya operasi maupun keselamatan kerja dan lingkungan.

Aspek pengangkutan dan penyaluran limbah kadang dilupakan dan akan menjadi permasalahan besar apabila limbah harus diangkut ke luar dari sumber asalnya guna diproses lebih jauh. Hal ini terutama menyangkut pengamanan selama perjalanannya.

Pengolahan, pendaur-ulangan dan atau pemusnahan limbah merupakan inti dalam usaha mengurangi dampak negatif dari limbah yang sudah terbentuk. Pendekatan teknologi yang dapat dilakukan adalah: penanganan pendahuluan, seperti pengelompokan jenis limbah, pengurangan volume dan ukuran, dan sebagainya. Usaha ini dilakukan terutama agar pengolahan limbah kelak menjadi lebih efektif. Pendaur-ulangan limbah, dilakukan baik sebagai bahan baku untuk industri itu sendiri, maupun untuk industri lain. Pendaur-ulangan ini juga menyangkut pemanfaatan kembali enersi yang tersimpan atau keluar bersamanya; untuk itu diperlukan pengkajian terlebih dahulu termasuk aspek ekonominya serta pasar yang akan menggunakan/membelinya.

Pada dasarnya usaha-usaha pengolahan/pemusnahan limbah guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sebagian besar bersifat transformasi materi yang dianggap berbahaya sehingga dihasilkan materi lain yang lebih tidak mengganggu. Pengolahan ini bisa secara fisis, kimiawi dan biologis.

Penyingkiran limbah, sifatnya mengusahakan agar limbah tersebut dapat berkurang volume dan bahayanya (seperti insinerasi limbah) ataupun penimbunan atau penyingkiran ke dalam tanah (seperti ke lahan-urug).

Pengelolaan Limbah Padat Secara Umum